Kairo- Pusat Riset Islam serta Bahasa Arab( PUSIBA) yang dibuat oleh Badan Global dari Alumni Al- Azhar Mesir Agen Indonesia, Rabu( 13 atau 6 atau 2019), membebaskan 5 orang calon daya pengajarnya buat menjajaki penataran pembibitan intensif pengajaran Bahasa Arab di Kairo.
Sekjen OIAA agen Indonesia, Muchlis Meter. Hanafi, berkata kalau penataran pembibitan guru itu merupakan perbuatan lanjut dari Akad Kegiatan Serupa yang sudah ditandatangani antara OIAA Agen Indonesia dengan Al- Munazhzhamah al-‘ Alamiyyah li Khirrij Al- Azhar Pusat di Kairo, bertepatan pada 26 Desember 2018.
Tidak hanya calon daya guru yang hendak diberangkatkan dari Indonesia, penataran pembibitan pengajaran Bahasa Arab ini pula diiringi oleh calon guru yang lagi beralamat di sebagian kota di Mesir sehabis diklaim lolos pemilahan. Jumlah seluruh calon guru 13 orang, 8 orang yang bermukim di Indonesia serta 5 orang yang lagi alamat di Mesir.
Penataran pembibitan yang hendak berjalan hingga 15 Juli 2019 itu, berjalan dengan cara intensif dalam 6 hari sepekan di Markaz Al- Syaikh Zayed li Ta’ lîm al- Lughah al-‘ Arabiyyah li Ghar al- Nâthiqîna Biha( Pusat Pengajaran Bahasa Arab Syaikh Zayed untuk Tidak Penutur Bahasa Arab) di area Nasr City, Kairo.
Tadinya sudah dikabarkan kalau OIAA Indonesia telah membuka PUSIBA di Jakarta bagaikan agen sah dari Markaz Al- Syaikh Zayed Kairo, dalam bagan membagikan keringanan pada calon mahasiswa Al- Azhar dengan menjajaki kategori matrikulasi bahasa Arab yang jadi ketentuan penting buat menjajaki perkuliahan. Semacam yang dikenal, Universitas Al- Azhar Mesir belum lama meresmikan keharusan buat menjajaki kategori bahasa Arab setimpal dengan tingkat perolehan tahdîd al- mustawâ. Akta yang dikeluarkan oleh PUSIBA Jakarta sebanding dengan akta yang dikeluarkan oleh Markaz Al- Syaikh Zayed.
Komentar
Posting Komentar